Setelah tak lagi menggunakan sebagai sarana transportasi untuk bekerja setiap hari, saya tetap masih rutin menggunakan commuterline saat akhir pekan untuk bepergian bersama keluarga. Di akhir pekan kondisi commuterline umumnya berisi keluarga seperti kami ini, dengan tujuan yang berbeda-beda, seperti mengirit ongkos macam kami ini hahaha.. Bisa juga memang destinasinya memang dekat dengan stasiun atau mungkin karena ingin mengajarkan anak naik transportasi umum.
Nah, tentang mengajarkan anak naik transportasi umum ini cukup jadi perhatian saya.
Sering kali saya melihat kelakuan anak kecil yang tidak pada tempatnya saat naik commuterline. Mulai dari lari-larian di gerbong kereta yang lumayan lengang, naik-naik kursi lalu bergelantungan pada pegangan ala pesenam, naik bangku lihat jendela tanpa melepas sepatu, sampai rebahan di bangku. Dan itu semua dibiarkan saja dengan orang tuanya. Saya juga punya anak kecil yang masih berusia empat tahun, dan cukup mengerti pada hakikatnya anak itu yang pasti senang bermain. Tapi alangkah baiknya sebagai orang tua diajarkan attitude ketika berkendaraan umum.
Saya membawa anak saya pertama kali berkereta sejak berusia beberapa bulan. Ketika sudah mulai mengerti ya pelan-pelan diajarkan.
- Kalau mau kaki naik-naik bangku dan lihat jendela (anak kecil senang sekali lihat jendela) ya pastikan tidak ada orang kanan kiri yang tergganggu, dan paling penting: lepas sepatu.
- Ajarkan bisa tenang itu cukup penting, jangan deh lari-lari di rangkaian, safety first!
- Ketika umur cukup, ajarkan anak duduk sendiri. Jadi kalau kebetulan penuh, dan dikasih duduk agak nyempil, ibunya ga usah maksa ikutan duduk dan ganggu orang lain (yang ternyata ga mau ngalah itu), dan anak tidak keberatan duduk sendiri.
- Ajarkan tidak buang sampah pada tempatnya. Orang tua minimal bawa kantong plastik buat jaga-jaga. Saya pernah ketemu kakak-adik yang duduk berseberangan dan saling lempar-lemparan kacang sehingga membuat kotor gerbong, rasanya pengen saya cubit satu-satu hahahaha…
- Tidak dapat duduk? Pastikan berdiri di tempat yang ada tiang pegangan, buat anak kecil itu sensasi tersendiri. Karena kadang udah minta duduk pun ga dikasih, yaudah yang waras ngalah 🙂
- Karena tidak semua orang akan memaklumi repotnya bawa anak, jadi tidak usah menuntut ingin dimengerti dan dikasih duduk. Bawa anak berkendaraan umum pasti sudah tahu resikonya kan?
Semua dimulai dari orang tuanya. Ajarkan yang benar. Pasti anak akan mengikuti.
Ya, saya juga melakukanhal yg sama. Lumayan nurut. Tapi kalau kereta jarak jauh (bogor-sukabumi) maunya jalan-jalan. Jaditidak terbayang kalau naik kereta jakarta-jogja :). Artikel bagus.
LikeLike
Aww.. makasih, kebetulan belum pernah bawa anak naik kereta jauh banget, paling jauh ya Bogor… Kalo rusuh di kereta itu terasa mengganggu ketika naik commuterline yg cenderung lbh ramai dibanding kereta jarak jauh sih 🙂
LikeLike