Tujuh Tips Sukses Move On Dari Kendaraan Pribadi


Kampanye untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sering digalakan akhir-akhir ini. Sejak berbagai moda transportasi masal bebenah, orang-orang seperti baru dibangunkan dari hipnotis mulai meninggalkan kendaraan pribadi.

Tapi, tidak semua orang mau meninggalkan kendaraan pribadi begitu saja. Banyak yang enggan beralih ke transportasi masal dengan berbagai alasan, yang sudah move on pun ternyata tidak sedikit pula yang kembali ke kendaraan pribadi. Nah, berikut ini saya beberkan beberapa tips supaya bisa sukses move on dari mantan kendaraan pribadi.

KRL Jabodetabek

  1. Tinggalkan jauh-jauh harapan naik kendaraan umum akan senyaman kendaraan pribadi. Apapun moda transportasinya, bus, kereta, MRT, ataupun monorel pasti tidak akan mampu memenuhi check list dalam daftar standar kenyamanan anda. Berdesakkan dalam transportasi umum adalah hal biasa, kecuali anda naik pesawat atau helikopter.
  2. Tidak mem-follow akun twitter (yang menyangkut transportasi publik) yang hanya me-retweet keluhan saja. Percayalah, mendengar/membaca/melihat keluhan adalah hal yang menyebalkan. Semangat anda untuk ber-transportasi masal-ria akan runtuh dengan melihat keluhan orang.
  3. Mengembalikan smartphone ke khittah nya. Smartphone anda tidak hanya di-desain untuk BBM/WA/Twitter/path aja loh guys. Gunakan smartphone anda untuk mencari berbagai informasi mengenai kendaraan umum. Jika anda ingin bepergian, cukup ketikkan saja di google, misalnya: cara ke Muara Angke dengan kendaraan umum. Banyak sekali blog/posting yang berkelindan dengan keyword tersebut.
  4. Menginstall aplikasi mengenai public transportation. Di Android Playstore tersedia banyak sekali aplikasi mengenai ini. Salah satu yang dapat saya rekomendasikan adalah Komutta, aplikasi ini mencakup jadwal KRL Jabotabek yang up-to-date, rute trans jakarta, rute angkot, bus reguler, dan bus sedang. Sangat membantu! NB: saya bukan bagian marketing Komutta, hanya sekadar berbagi semata.
  5. Mengejawantahkan peribahasa malu bertanya sesat di jalan. Ketika anda bepergian dengan kendaraan umum dan tak tau rute/harus naik apa, jangan ragu untuk bertanya kepada siapapun. Bahkan tukang teh botol pun (biasanya) tau rute kendaraan umum.
  6. Mem-follow akun twitter @NaikUmum dan jangan ragu untuk bertanya, karena akan dibantu oleh admin/follower yang mengerti. Tunggu apa lagi, buruan follow!
  7. Jika takut kecopetan, letakkan dompet/hp anda di tempat aman yang susah dijangkau copet. Misalnya didalam kantong baju atau kantong jaket, posisikan ransel anda ke arah depan sehingga dapat mengurangi kesempatan copet beraksi. Tips dari ahli: posisikan dompet anda dalam posisi horizontal apabila disimpan di kantong belakang celana, sehingga akan mempersulit kerja copet.

Last but not least, jangan ragu untuk menggunakan transportasi masal, dengan begitu anda sudah masuk lingkungan orang-orang yang memiliki kesadaran dalam mengurangi polusi dan macet. Jangan menjadi bagian dari orang-orang yang hanya bisa berkata “Macet! Macet!” tapi tidak mau berkorban sedikit demi melancarkan jalanan. Kalau kata Park Ji Sung, orang-orang seperti itu adalah Sam Ju Hong. Sama juga bohong, hanya bisa mengeluh tidak mau melakukan apa-apa.

Good luck!

Advertisement

5 Comments Add yours

  1. Anggara says:

    koq nggak follow @KRLEkonomi juga bro :mrgreen: ada banyak kalau itu sih, ada @biskota_ dan juga @kondekturbus tuh hehehehe

    Like

  2. Bibin says:

    Follow @ComlineJkt isi twitnya ga cuma keluhan lho.

    Like

  3. Rudolf says:

    Untuk yang nomor 1, memang kadang standar orang-orang ini suka ketinggian: pengennya naik transportasi umum tp kenyamanan ala mobil pribadi, lowong dan adem. Ya susah. Kl standarnya kayak minimal tepat waktu dan AC nyala (spt yang sering dikeluhkan penumpang KRL) saya rasa masih wajar.

    Dan untuk nomor 2, sepertinya saya tahu akun twitter yang disindir penulis :)), setidaknya ada counternya untuk CL: @KabarBaikDariCL. Setuju juga sih, follow account peretweet keluhan malah bikin pikiran tambah mumet dan males naik Transportasi Umum karena pikiran udh penuh sama prasangka buruk ke transportasi umum hasil ngebaca retweet keluhan.

    Like

    1. admin says:

      @rudolf

      Akun yang mana tuh? sebut dong heehehe

      Like

  4. Senira says:

    iya ya, harusnya punya aplikasinya biar ga stress lagi naik umum. hmm

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s