Novel : Separuh Kaku
Penulis : Setiyo Bardono
Penerbit : Penerbit Senja
Cetakan: I, November 2014
“dan terjadi lagi, gangguan sinyal yang terulang kembali ku berdiri lagi, berdesakan di kereta harus kujalani.”
Kepindahan orang tuanya dari Depok ke Cilebut membuat Panji akrab dengan kereta rel listrik (KRL). Panji menjadi bagian dari hiruk pikuk kehidupan di atas KRL Ekonomi. Suka duka menjadi penumpang KRL Ekonomi harus dijalani Panji demi memenuhi nasehat orangtuanya, “Kejarlah Ilmu sampai ke Pondok Cina.”
Ketika berdesakan di KRL Ekonomi, sebuah tragedi memalukan membuat Panji berkenalan dengan Eka Naomi Keretawati, mahasiswi Universitas Indonesia. Tulang rusuk Panji yang hampir patah ternyata menjelma menjadi bidadari cantik.
Sejak menjadi TRAINer (penumpang kereta), Panji memang dekat dengan gadis-gadis cantik. Dari Eva Peron hingga gadis mirip Ussy Sulistyowati, tapi KW3. Namun kisah cinta Panji dengan salah satu dari mereka, kandas ditelan kegelapan gerbong.
Kisah cinta Panji memang lucu tapi pilu. Kekecewaan cinta membuat Panji menjalani jalur salah hingga jadi ataper. Namun peristiwa tragis membuatnya tersadar dan kembali ke jalur yang benar.
Novel ini ditulis oleh Setiyo Bardono, seorang penumpang KRL yang sering menulis puisi dan cerpen di waktu luang menunggu atau naik KRL. Puisi-puisi karyanya sudah diterbitkan dalam buku antologi puisi Mimpi Kereta di Pucuk Kereta dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta.
Novel ini membawa pembaca (terutama roker/penumpang KRL) untuk bernostalgia mengenang hiruk pikuk krl ekonomi. Sekaligus menengok aktivitas dan kisah cinta Panji sebagai salah satu penyerang di klub sepak bola Trainham Hotsepur, yang siap menggasak dominasi Klub Real Cilebut dan Barca (Barisan Remaja Cilebut Asri) FC.