PT Adhi Karya (Persero) tahun ini akan membangun proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. LRT akan mencakup 6 rute yang diharapkan akan melengkapi moda transportasi di wilayah Jabodetabek.

Keenam rute tersebut juga sudah tercantum di dalam Rencana Umum Jaringan Jalur Kereta Api pada kawasan Jabodetabek tahun 2014-2030 yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 54 tahun 2013.

Menurut rencana pembangunan keenam rute tersebut akan dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama pembangunan LRT akan menghubungkan Bekasi Timur- Cawang–Kuningan–Dukuh Atas, Cibubur-Cawang yang dimulai dibangun Agustus 2015. Sedangkan tahap II pembangunan tahap II menghubungkan jalur Cibubur–Bogor, Dukuh Atas–Palmerah–Senayan dan tahap III jalur Palmerah-Grogol.

Pembangunan jalur dan stasiun LRT akan menggunakan jalur tepi jalan tol dengan model elevated dengan ketinggian antara 9- 12 meter di atas permukaan tanah. Jenis track LRT yang akan digunakan adalah jenis narrow gauge dengan lebar 1067 mm seperti track yang umum digunakan kereta api di Indonesia. Sedangkan untuk rolling stock menggunakan power 750 V DC seperti yang digunakan Kereta Rel Listrik

PT Adhi Karya merencanakan kapasitas angkut kereta diharapkan bisa menampung 400 orang per train set (3 car/gerbong) yang akan menampung 816.000 orang per hari dengan headway minimal 2 menit pada saat peak hour

Besaran tarif LRT yang dikenakan masing-masing jalur, seperti:

– Rp 17.500 untuk Cibubur-Cawang
– Rp 20.000 untuk Bekasi Timur–Cawang
– Rp 15.000 untuk Cawang–Dukuh Atas