Kabar mengejutkan datang dari Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) M N Fadhila. Di Stasiun Tebet, ia mengabarkan bahwa PT KCJ akan menghapus sistem free out ticketing pada 16 Desember 2015.
Pada saat memperkenalkan tiket elektronik, PT KCJ juga memperkenalkan fasilitas Free out ticketing dimana penumpang bisa masuk dan keluar di satu stasiun yang sama dengan durasi tidak lebih dari satu jam. Jika lebih dari 1 jam, dikenai denda Rp 11.000
Pada 16 Desember 2015 nanti, setiap penumpang, dengan kartu multi trip, yang keluar di gate stasiun yang sama akan dikenai tarif sebesar Rp 2.000. Sementara untuk pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB), tarif yang dibeli akan hangus dan hanya bisa mengambil uang jaminannya.
Perusahaan beralasan, fasilitas ini disalahgunakan untuk memanipulasi perjalanan dengan KRL. Modus yang terdeteksi adalah apabila dua orang akan pergi ke suatu stasiun, orang pertama akan masuk dengan tapping (menempelkan) tiket di pintu masuk (gate in), kemudian menempelkan tiket elektronik tanpa orang pertama keluar (tapping out). Modus lain yang ditemukan oleh PT KCJ adalah ada penumpang yang naik KRL jarak dekat dan jarak jauh menggunakan fasilitas free out ini.
Corporate Communication Manager PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan saat ini 95% fasilitas stasiun seperti toilet dan mushalla sudah ada di dalam stasiun. Penghapusan fasilitas free out ticketing juga tidak kaku, Eva mencontohkan jika kunci motor tertinggal di parkiran, bisa tinggalkan KTP ke petugas.
PT KCJ sendiri telah memiliki aplikasi di smartphone yang memungkinkan setiap pengguna mengetahui posisi KRL secara real time. Perusahaan berhadap dengan aplikasi ini dapat membantu penumpang dalam memperhitungkan waktu kapan ia harus masuk ke stasiun.
Apabila terjadi gangguan perjalanan KRL, PT KCJ telah menyiapkan strategi khusus, dimana setiap penumpang dapat keluar dari gate stasiun yang sama tanpa dikenai tarif dengan menggunakan kartu master milik petugas. Penumpang juga dapat meminta kembali biaya tiket yang sudah dibelinya (refund) untuk pemegang KMT dan THB.
Terkait dengan rencana ini, kami mengadakan polling di twitter. Tentukan pilihanmu dan suarakan pendapatmu
#JBTPolling Setujukah kamu dengan rencana penghapusan fasilitas Free Out di @CommuterLine
— Jakarta by Train (@JakartaByTrain) December 1, 2015
One Comment Add yours