Qlue adalah aplikasi pelaporan warga yang bekerja sama dengan pemerintah Jakarta melalui program Jakarta Smart City sedang menggandeng beberapa komunitas KRL dalam kampanye #beraniberubah. Kampanye Berani Berubah ini menggandeng @KRLMania, @JalurBekasi, dan juga @JalurSerpong.

Saya sendiri nggak terlampau paham soal kerjasama antara Qlue dan komunitas – komunitas KRL ini. Sampai suatu hari seorang kawan bertanya via whatsapp karena komunitasnya kebagian tema hunting foto tempat duduk prioritas yang intinya pelanggaran. Yang dia tanyakan apakah foto orang yang diambil secara candid tersebut perlu diblur atau enggak? Karena teman saya ini ngeri terkena jerat UU ITE

Saya sih jawab sederhana saja, pertanyaan paling penting kalau tiba – tiba sehabis lapor via qlue dan kena masalah apakah qluenya akan memberikan bantuan atau dukungan terutama dalam konteks urusan hukum?

Sederhana saja saya pernah nulis soal romantic ride with @commuterline, tapi nggak juga lalu bisa tiduran seenaknya seperti gambar dibawah inikan?

Terkena jerat hukum jelas bukan perkara yang mudah meski bisa jadi prosesnya berhenti tapi tetap saja merepotkan apalagi kalau urusannya sampai harus ke Pengadilan. Saya sendiri sering ambil foto akan tetapi saya paham bahwa privasi orang harus dihormati. Jadi prinsipnya kalau bisa ambil foto khususnya foto orang jangan targeted banget. Sekali lagi itu soal privasi. Belum lagi kalau kemudian salah persepsi, bisa rumit urusannya cuma gara – gara foto sebiji dan kemudian diperkarakan gara – gara dianggap melakukan penghinaan.

Saya cuma bicara aplikasi qlue itu baik dan patut didukung, namun jauh lebih baik kalau mau lapor – lapor juga paham resikonya. Jangan sampai lapor tapi nggak paham resiko. Apalagi belum jelas apakah kalau yang lapor kena masalah akan dibantu oleh Manajemen Qlue secara serius? Misalnya Qlue berjanji menyediakan jasa Advokat kalau yang lapor kena masalah hukum.

Nah, kalau nggak ada komitmen demikian, ada baiknya kamu mencari tahu kemana harus cari bantuan kalau terkena masalah hukum gara – gara ngelaporin via qlue.

Teman saya ini cuma tersenyum saja mendengar penjelasan saya dan bilang “okelah yang penting paham resikokan? Dan kalau ada masalah nanti gue hubungin dirimu saja, kan temen2 loe bisa bantuin gue”

“Nggak gitu juga, kalau ketemu masalah di tempat duduk prioritas ya tegur saja baik – baik, ngapain juga foto kalau tindakan bisa segera dilakukan dan bisa jadi lebih efektif  untuk membantu orang lain“, jawab saya