Selepas mendengar rencana akan ada KRL Premium, terutama setelah munculnya berbagai berita di media tentang KRL Premium, maka kami memunculkan (kembali) Surat Terbuka yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan.
Kemudian dukungan muncul dari @AnkerTwitter dan @ComLineJkt yang secara aktif berkampanye tentang penolakan KRL Premium. Tentu saja dilengkapi berbagai alasan. YLKI, sebuah organisasi non pemerintah yang kredibel, juga ikut bersuara menentang pengoperasian KRL Premium.
Setelah protes tersebut, lucunya Kepala Humas @KAI121 Agus Komarudin menyebut wacana pengoperasian KRL Premium itu masih berupa rencana yang masih perlu dievaluasi. PT KCI juga menyatakan rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan perencanaan.
Protes masih kencang dilayangkan oleh netizen terutama digalang oleh @AnkerTwitter melalui Petisinya.
Dan upaya berbagai pihak menemui hasilnya, melalui @prajnamu kami mendapat kabar gembira yang berbunyi demikian
“KCI Batalkan Rencana KRL Premium
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mendengar masukan dan berkonsultasi dengan berbagai pihak dalam beberapa hari terakhir mengenai rencana pengoperasian KRL Premium pada pertengahan tahun 2019.
Dari hasil tersebut, PT KCI memutuskan untuk membatalkan rencana pengoperasian KRL Premium.
PT KCI menghargai dan memahami masukan dari berbagai pihak terkait pentingnya mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan dalam bentuk satu kelas layanan yang telah berjalan selama lebih dari lima tahun terakhir.
KCI selanjutnya akan melakukan berbagai inovasi untuk tetap memberikan pelayanan yang semakin baik.”
Secara resmi, PT KCI telah membatalkan rencananya mengoperasikan KRL Premium.
Terima kasih untuk dukungan semua pihak terhadap kampanye ini. Mari kita jaga bersama layanan 1 kelas dari CommuterLine ini